Karya : Rahmat Subagiyo
Ketika sunyi datang menghampiri
Tertunduk aku di depan sana
Tertampak bekas sujudku
Terucap segala keluh kesahku
Diatas bentangan sajadah ini
Kuiakat hatiku dengan syahadat-Mu
Tergetar hati ini mengucap tasbih-Mu
Terpaku diri untuk selalu mengingat-Mu
Tergoncang jiwa dan raga
Di hembus angin hitam
Mengabut iman dan taqwa
Menjadi sebuah tipu daya tak bermakna
Taukah anda di saat anda mengidolakan seseorang atau pun mengantungkan sebuah impian kepada seseorang yang anda kagumi tetepi impian itu hanyalah sekedar mimpi yang tidak dapat menjadi kenyataan? Mustahil dan tidak dapat tercapai? Tatapi itu hayalah mimpi dan tidak begitu penting untuk kita sesali.
Saya ingin berbagi cerita dengan teman-teman tentang siapa yang saya idolakan selama ini. Mungkin sebelumnya saya sudah ngatakan sebuah mimpi yang tidak akan terwujud, itulah sebuah impian yang akan saya ingin ceritakan kepada anda. Sesosk yang saya impikan adalah sesosok yang dapat menenangkan hati saya, slalu ada disetiap saya membutuhkanya. Dia adalah ibu. Mungkin ini terlihat sangat aneh? Mengapa saya tidak mengidolakan seorang yang terkenal seperti artis, cowok keren atau pun yang lain. Yang mungkin banyak disukai di kalangan remaja saat ini. Tetapi bagi saya ibu adalah yang paling saya idolakan di sepanjang hidup saya. Karena tanpanya saya tidak akan sepaerti saat ini,
Ibu adalah sesosok yang tegar,tanguh,dan reala berkorban hanya untuk anaknya. Jasanya yang begitu besar hingga mungkin kita belum sempat membalasnya seperti saya saat ini. Mungkin Tuhan berkehendak lain kepada saya. Tuhan memberikan saya penganti sesosok yang saya idolakan saat ini dengan sebuah perantara yaitu nenek saya. Sejak kecil saya telah di tinggalkannya. Tetapi semua itu ada hikmahnya, saya mungkin lebih beruntung dari pada anak-anak yang lain. Meraka yang kehilangan orangtua dan tinggal di panti asuhan dan tidak pernah merasakan belaian kasihsayang kedua orang tuanya.
Oleh : Novia Dini Alviyanti
Untuk yang kesekian kali
Aku menangis meratapi
Semua yang terjadi
Bagai menghantam diri
Siapa mengetahui
Kan mengerti
Kan peduli
Serasa mimpi
Yang takkan tercapai
Tersadarku
Dari semua tipu palsu
Tak mampu menahan pilu
Mendengar semua dustamu
Oleh : Novia Dini Alviyanti
Tiada rangkaian kata
Hanya sekedar ungkapan rasa
Berjuta rasa dalam dada
Hinggaku tak sanggup tuk ungkapkannya
Banyak kisah bersamamu
Cerita masa lalu
Bagai membuka lembaran buku
Yang telah usang dimakan waktu
Bisik lirih suara itu
Tak asing lagi bagiku
Karena itu hanyalah satu
Hanya dirimu
Langkah kaki yang semakin menjauh
Lari menjauh
menghempas impian hingga ku terjatuh
dari segala agan bersamamu
Kurasa pupus harapanku
Tiada lagi dirimu
Hingga hidup menjadi suram dan kelabu
Tanpa hadirmu
Tinggalkan dan lupakan aku
Acuhkan dan campakkan diriku
Semua rasa yang terabaikan
Hanya aku yang merasakan
sadarkah kamu
disaat kamu merasakan itu
rasa benci dalam hatimu
yang kian menggebu-gebu
menurutmu kau dibeci
kau di caci maki
tetapi kau disayangi
serta dikasihi
Katamu melukai hati
menusuk dan merasuki
seperti tak tahu diri
siapa dirimu ini?
Oleh : Novia Dini Alviyanti
Hancur lebur hatiku
Bagai kertas menjadi abu
Hitam kelam saat itu
Melukiskan kesedihanku
Lengah tak berdaya
Bisu tak bersuara
Benci yang kurasa
Luka yang membekas di dada
Dusta katamu
Sirna rasaku
Melihat kelakuanmu
Ku terdiam dan terpaku
Tetapi itu masa lalu
Karena dia tlah datang untukku
Dikala kau tlah berlalu
Ku temukan penggantimu
Oleh : Novia Dini Alviyanti
Jauh mata mendang
Luas terbentang
Membentang melintang
Menembus bayang-bayang
Rapuh seluruh tubuh
Lari terjatuh
Bangkit dan jatuh
Runtuh tak mampu menjauh
Tiada angan ku nanti
Harap berhenti
Nadi tak berdenyut lagi
Serasa mati di telan bumi
Separuh langkah tertatih
Tersakiti merintih
Lelah letih
Kini kurasa perih
jika esok nanti
ku masih di sini
di dunia yang megah ini
bersamamu menyambut pagi
bila nanti kita akan bersama
menikmati indah khatulistiwa
bak seorang raja
pemilik alam nusantara
Pernahkah kalian merasa marah kepada seseorang? pastinya iya. Andai kalian tahu, suatu rasa marah yang dipendam itu dapat menimbulkan penyakit, dan penyakit itu bervariasi, tergantung masalah dan rasa marah yang kita hadapi.
Postingan kali ini, saya akan mengajak teman-teman semua untuk berlatih sabar dalam menghadapi suatu masalah walaupun dalam kenyataannya, saya belum bisa seperti itu. Oleh karena itu mari kita bersama-sama mempelajari bab kesabaran 🙂 .
Sering atau malah kerap terjadi masalah di sekitar kita, yang mamaksa kita untuk terlibat dalam masalah tersebut, baik dikehendaki atau tidak. Tak jarang juga kita merasa marah kepada orang yang terlibat ataupun yang melibatkan kita dalam masalah tersebut, tapi memang itu adalah hal yang wajar dalam kehidupan. Hidup layaknya seperti jalinan alur novel ada pengenalan, klimaks dan pastinya setelah klimaks ada peleraian atau pun penyelelesaian. Begitulah hidup yang tak jarang ada lika liku di dalamnya.
Nah, kali ini sabar sangat diperlukan dalam menghadapi masalah tersebut, jagan sampai rasa marah tersebut menguasai diri kita hingga terjadi suatu masalah yang lebih besar.
Berikut ini adalah sedikit tips untuk tetap sabar :
1. Jika memang kita tidak salah, anggap saja masalah itu adalah angin lalu
2. Jangan degarkan gunjingan yang memang kita tidak melakukannya
3. Berfikir positif dari semua masalah
4. Lebih mendekatkan diri kepada Allah
Jadi tetaplah bersabar dengan masalah apapun. Hadapi masalah itu dengan kepala dingin dan berfikir secara sehat. Dengan pola seperti itu, Insyaallah hidup kita menjadi tenang dan tentram 🙂 .
Egois suatu keinginan yang teruntuk dirinya sendiri. Suatu sifat yang tak baik untuk diajarkan maupun ditiru. Maka dari itu, marilah kita senantiasa menjauhi sifat tercela ini. Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk menghindari sifat tercela ini.
1. Selalu berusaha menempatkan diri pada posisi yang tepat
2. Berusaha mementingkan kepentingan bersama
3. Menjaga perasaan orang lain
4. Mengerti perasaan orang lain
5. Dan yang paling penting, tidak mementingkan diri kita sendiri
Berikut tadi sedikit cara untuk menghidari sifat egois, semoga bermanfaat 🙂
Berbagi Rasa 